Beranda | Artikel
Hadits Tentang Sifat Tangan Allah
Senin, 6 Desember 2021

Bersama Pemateri :
Ustadz Muhammad Nur Ihsan

Hadits Tentang Sifat Tangan Allah ini adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah yang disampaikan oleh Ustadz Dr. Muhammad Nur Ihsan, M.A. dalam pembahasan Aqidah Ahlus Sunnah wal Jama’ah Tentang Nama-Nama Allah dan Sifat-SifatNya. Kajian ini disampaikan pada Jum’at, 28 Rabi’ul Akhir 1443 H / 03 Desember 2021 M.

Kajian Hadits Tentang Sifat Tangan Allah

Telah dijelaskan pada pertemuan sebelumnya dalil dalam Al-Qur’an yang menjelaskan bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala memiliki dua tangan. Hal ini sebagaimana yang tertera dalam Al-Qur’an dan yang diimani oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam beserta para sahabat dari kalangan Muhajirin wal Anshar, kaum muslimin dan Imam-Imam Ahlus Sunnah. Semuanya sepakat dalam mengimani dan menetapkan sifat yang ditetapkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala bagi diriNya dan juga yang ditetapkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam di dalam hadits-hadits yang shahih.

Semua hal itu wajib kita terima, wajib kita imani dan kita tetapkan sesuai dengan apa yang diinginkan oleh Allah sebagaimana dzahirnya. Itulah maksudnya, akan tetapi hakikatnya tidak kita ketahui. Kita imani bahwa Allah memiliki sifat tersebut.

Semua hal itu merupakan konsekuensi dari iman kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dan iman kepada Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Itulah makna dari perkataan Imam Syafi’i Rahimahullah:

آمنت بالله، وبما جاء عن الله، وعلى مراد الله.. آمنت برسول الله وبما جاء عن رسول الله، وعلى مراد رسول الله

“Aku beriman kepada Allah dan kepada seluruh yang datang dari Allah sesuai dengan keinginan Allah. Dan aku beriman kepada Rasulullah dan kepada seluruh yang datang dari Rasulullah sesuai dengan keinginan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.”

Maka aqidah Ahlus Sunnah wal Jamaah adanya mengimani seluruh sifat-sifat yang tertera dalam Al-Qur’an dan hadits-hadits yang shahih. Ini kesepakatan Ahlus Sunnah wal Jama’ah yang mengikuti aqidah Salafush Shalih.

Inilah aqidah, inilah keimanan, inilah tauhid yang harus ditanamkan dalam diri kaum muslimin, yang wajib diimani dan diyakini. Karena penyimpangan dari aqidah tersebut adalah penyimpangan di dalam memahami aqidah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala yang merupakan kesesatan yang nyata dan kebatilan yang besar.

Prinsip dasarnya bahwa aqidah Ahlus Sunnah wal Jama’ah dalam mengimani nama-nama dan sifat-sifat Allah Subhanahu wa Ta’ala hanya berlandaskan pada Al-Qur’an dan hadits, mengikuti ijma’nya umat Islam ini. Tentu ijma’ yang mu’tabar disini adalah ijma’ sahabat dan tabi’in. Mereka telah sepakat, sehingga tidak seorangpun dari mereka yang mengingkari sifat-sifat Allah, tidak seorangpun yang mentakwil sifat-sifat Allah.

Keimanan kita kepada nama-nama dan sifat-sifat Allah tentunya sesuai dengan apa yang diinginkan oleh Allah dengan landasan bahwa sifat-sifat tersebut sesuai dengan kebesaran, keagungan, kemuliaan dan kesempurnaan Allah Subhanahu wa Ta’ala, tidak sama dengan sifat makhluk.

…لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ ۖ وَهُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ

“Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Allah, dan Allah Maha Mendengar dan Maha Melihat.” (QS. Asy-Syura`[42]: 11)

Tidak akan mungkin ilmu manusia meliputi hakikat tentang diri dan sifat Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Persamaan dalam nama atau istilah bukan berarti kesamaan dalam hakikat. Allah memiliki pendengaran dan makhluk memiliki pendengaran, manusia memiliki penglihatan dan Allah memiliki penglihatan, Allah memiliki ilmu dan makhluk memiliki ilmu, Allah memiliki qudrah dan manusia juga memiliki qudrah, Allah memiliki iradah dan manusia memiliki iradah, Allah memiliki kalam dan manusia memiliki kalam. Itu semua sama dalam penamaan dan istilah, tapi hakikatnya tentu tidak sama, bahkan tidak ada perbandingan sama sekali dalam hakikatnya. Sebagaimana tidak ada perbandingan antara Allah dengan makhluk, maka sifat Allah sesuai dengan kebesaranNya dan sifat makhluk sesuai dengan kelemahan, keterbatasan dan kekurangan mereka.

Allah Memiliki Dua Tangan

Menit ke-17:39 Di antara dalil yang menjelaskan sifat tangan bagi Allah Subhanahu wa Ta’ala yaitu hadits dalam Sunan At-Tirmidzi, redaksinya adalah:

أن الله لمَّا خلق آدم قال له: ويداه مقبوضتان اختر أيهما شئت، قال: اخترت يمين ربي وكلتا يدي ربي يمين مباركة، ثم بسطها فإذا فيها آدم وذريته

“Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta’ala menciptakan Adam, maka Allah berkata kepada Adam: ‘Kedua tangan Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam keadaan digenggam, pilihlah salah satu dari apa yang kamu inginkan.’ Adam berkata: ‘Aku memilih tangan kanan Rabbku. Dan kedua tangan Rabbku kanan, penuh berkah.’ Kemudian Allah buka, dalam genggaman itu Adam dan seluruh keturunannya.” (HR. Tirmidzi)

Hadits shahih ini menetapkan Allah memiliki dua tangan dan disifati kedua tangan tersebut yamin.

Dua tangan Allah merupakan dua sifat yang mulia, yang tidak ada kekurangan, keterbatasan, dan kecacatan bagi kedua sifat tersebut. Karena Allah Yang Maha Sempurna.

Bagaimana penjelasan hadits ini? Mari download dan simak mp3 kajian yang penuh manfaat ini.

Download MP3 Kajian


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/51145-hadits-tentang-sifat-tangan-allah/